Masjid Raya Sumbar, Icon Religius Masyarakat Minangkabau

2 Juni 2024, 10:03 WIB
Mesjid Raya Sumbar /Wikipedia/Mesjid Raya Sumatera Barat/Wikipedia/Mesjid Raya Sumatera Barat.

PADANG RAYA NEWS - Masjid Raya Sumatera Barat adalah masjid raya di provinsi Sumatera Barat yang terletak di pusat kota Padang tepatnya di Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.

Masjid yang menjadi icon religius masyarakat Minangkabau ini memiliki luas sekitar 4.430 meter persegi. Konstruksi bangunan dirancang menyikapi kondisi geografis Sumatera Barat yang beberapa kali diguncang gempa berkekuatan besar. Masjid ini ditopang oleh 631 tiang pancang dengan fondasi poer berdiameter 1,7 meter pada kedalaman 7,7 meter.

Baca Juga: Gerindra Tetapkan 4 Kandidat untuk Pilgub Sumbar, Ada Nama Epyardi Asda Hingga Raihan Ariatama

Pembangunan Diawali Pada Tahun 2007

Pembangunan masjid ini diawali pada 21 Desember 2007 dengan peletakan batu pertama dan tuntas pada 4 Januari 2019 dengan total biaya sekitar Rp282–285 miliar, sebagian besar berasal dari APBD Sumatera Barat. Pengerjaannya dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran dari provinsi.

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh Juni 2024, Berikut Jadwal Khusus Dzulhijjah, Keutamaan dan Niatnya

Konstruksi Masjid Raya Sumbar 

Ruangan dalam Mesjid Raya Sumbar. Wikipedia/Mesjid Raya Sumatera Barat

Konstruksi masjid terdiri dari tiga lantai. Ruang utama yang dipergunakan sebagai ruang salat terletak di lantai atas. Lantai atas dengan elevasi tujuh meter terhubung ke permukaan jalan melalui ramp atau bidang miring. Dengan luas 4.430 meter persegi, lantai atas diperkirakan dapat menampung sekitar 3.000 jemaah. Adapun lantai dua berupa mezanin berbentuk leter U memiliki luas 1.832 meter persegi dengan kapasitas 1.000 jemaah.

Denah masjid berbentuk persegi yang melancip di empat penjurunya, mengingatkan bentuk bentangan kain ketika empat kabilah suku Quraisy di Mekkah berbagi kehormatan memindahkan batu Hajar Aswad. Bentuk sudut lancip sekaligus mewakili atap bergonjong pada rumah adat Minangkabau rumah gadang.

Konstruksi rangka atap menggunakan pipa baja. Gaya vertikal beban atap didistribusikan oleh empat kolom beton miring setinggi 47 meter dan dua kolom busur bersilang yang mempertemukan kolom beton miring secara diagonal. Setiap kolom miring ditancapkan ke dalam tanah dengan kedalaman 21 meter, memiliki fondasi tiang bor sebanyak 24 titik dengan diameter 80 centimeter. Pekerjaan kolom miring melewati 13 tahap pengecoran selama 108 hari dengan memperhatikan titik koordinat yang tepat.

Baca Juga: Bukan Real Madrid atau PSG, Ternyata Inilah Klub dengan Pertumbuhan Nilai Tertinggi di Eropa

Arsitek Mesjid Raya Sumbar

Arsitek dari pembangunan masjid raya ini adalah Rizal Muslimin yang beranggotakan Muh. Yuliansyah, Topik Adnan dan Irvan P. Darwis. Mereka merupakan pemenang sayembara rancangan mesjid rasa yang diikuti oleh 323 peserta.

Rizal adalah arsitek dari kantor arsitektur Urbane yang berada di Bandung, Jawa Barat. Desainnya tersebut terinspirasi dari bentuk gonjong rumah gadang dengan penyesuaian kebutuhan geometri ruang ibadah yang berdenah bujur sangkar. Secara personal, ia telah lama mengeksplorasi elemen-elemen arsitektur Minangkabau.

"Kenapa saya bisa menghasilkan bentuk mesjid yang bisa diterima banyak orang, karena saya sudah lama suka pada arsitektur rumah gadang, tidak bisa dibikin-bikin. Dari hal yang disukai, akan muncul hal-hal yang baik. Jadi elemen-elemen yang muncul dalam desain merupakan hal-hal yang sudah lama saya apresiasi," tulisnya di kutip dari Wikipedia.

Baca Juga: Jokowi Berikan WIUPK Prioritas Kepada Ormas Keagamaan, NU dan Ormas Keagamaan Lainnya Bisa Kelola Tambang

Fitur

  1. Memiliki desain arsitektur Minangkabau yang kental, dengan atap gonjong yang bertingkat-tingkat dan menara kembar yang menjulang tinggi.
  2. Memenangkan penghargaan "The Best Public Building" pada ajang Asia Architecture Award 2017.
  3. Memiliki berbagai fasilitas, seperti ruang salat utama yang luas, aula serbaguna, perpustakaan, museum, pusat kuliner, menara pandang dan taman.

Fungsi

  1. Menjadi tempat ibadah bagi umat Islam di Sumatera Barat dan sekitarnya.
  2. Menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial.
  3. Menjadi ikon wisata religi di Kota Padang dan Sumatera Barat.

Fakta Menarik

  1. Pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat dimulai pada tahun 2007 dan memakan waktu 12 tahun untuk menyelesaikannya.
  2. Masjid ini menggunakan sistem struktur tahan gempa yang canggih, sehingga aman dari bencana alam.
  3. Masjid Raya Sumatera Barat tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan kebudayaan Minangkabau.

Baca Juga: Libur Panjang Tiba, 10 Tempat Wisata Alam di Sumbar Ini Cocok Dikunjungi, Ada Geopark Silokek di Sijunjung

Itulah sedikit informasi tentang Masjid Raya Sumatera Barat.

Editor: Fauzaki Aulia

Tags

Terkini

Terpopuler