IMM Minta Kapolri Evaluasi Polda Sumbar, Singgung Kasus Afif Maulana dan Macet Sitinjau Lauik

- 2 Juli 2024, 16:28 WIB
Rahmat Hanafi.
Rahmat Hanafi. /Padang Raya News/Dok. Pribadi

PADANG RAYA NEWS - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Barat meminta Kapolri untuk meninjau dan mengevaluasi kembali pemangku jabatan di Polda Sumbar dengan serangkaian permasalahan yang ada di Sumatra Barat yang berkaitan dengan kepolisian.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua DPD IMM Sumbar, Rahmat Hanafi dalam keterangan yang disampaikan kepada Padang Raya News pada Selasa, 2 Juli 2024.

"Eksistensi dan nama baik kepolisian di Sumatra Barat hari ini tercederai dengan beberapa permasalahan yang ada di Sumatra Barat, mulai dari kasus tawuran, kasus meninggalnya remaja berumur 13 tahun, tindakan kekerasan dari pihak kepolisian sampai penanganan jalur lalulintas," ucapnya.

Baca Juga: Berikut Daftar Harga Kelapa Sawit se-Indonesia, Sumbar Peringkat Pertama Tertinggi

Kasus Meninggalnya Afif Maulana

Hal pertama yang Hanafi singgung adalah kasus yang viral akhir-akhir ini yaitu meninggalnya remaja berumur 13 tahun yang juga merupakan kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Afif Maulana.

Ia menjelaskan, kasus tersebut baru saja di tutup, dimana sebelumnya Afif diduga meninggal karena di siksa kepolisian. Kasus tersebut, katanya, ditutup dengan hasil bahwa kematian Afif karena patah tulang iga dan merobek paru-paru serta ada lebam di tubuh korban akibat meloncat dari jembatan.

"Walaupun kasus ini sudah ditutup, tapi ada hal yang mengejutkan yaitu CCTV Polsek Kuranji saat kejadian sudah terhapus dengan alasan bahwa rekaman CCTV terhapus otomatis setelah 11 hari," ucapnya.

Menurutnya, rekaman CCTV tersebut sebenarnya bisa menjawab pertanyaan yang simpang-siur di tengah masyarakat yang berkaitan dengan kematian Afif Maulana.

"Harapan dengan adanya CCTV bisa menjawab pertanyaan yang simpang siur di tengah-tengah masyarakat tapi itu sudah tidak ada harapan," ucapnya.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah