Network
PADANG RAYA NEWS - Putra kebanggaan Ranah Minang yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini resmi diusung oleh Partai Gerindra sebagai calon walikota Tangerang pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024.
Profil Faldo Maldini: Dari Aktivis Mahasiswa Menuju Bintang Baru Politik Indonesia
Faldo Maldini, kelahiran Padang, 9 Juli 1990, adalah politisi muda Indonesia yang namanya semakin santer terdengar. Perjalanan suami dari Davrina Rianda Davron ini tidak hanya menarik perhatian karena pencalonannya sebagai Wali Kota Tangerang 2024, namun juga karena rekam jejaknya yang dinamis.
Faldo mengawali pendidikannya di kampung halaman, yakni SMP Negeri 1 Padang dan SMA Negeri 3 Padang. Ia kemudian melanjutkan studi ke Universitas Indonesia (UI) pada Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) pada tahun 2008, di mana jiwa kepemimpinan dan kepedulian sosialnya mulai terlihat.
Baca Juga: Uda Faldo Menuju Walikota Tangerang, Resmi Diusung Partai Gerindra
Di kampus, ia mengenal gerakan tarbiyah dan menjadi kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Ia mulai aktif berorganisasi dan pernah menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen Fisika UI tahun 2010, Ketua BEM FMIPA UI tahun 2011, hingga Ketua BEM Universitas Indonesia tahun 2012. Masa jabatannya ini menandai kiprah Faldo dalam memperjuangkan isu-isu mahasiswa dan masyarakat luas.
Di bidang akademik, ia menerima Beasiswa Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri dan Goodwill International Scholarship. Pada 2011, ia meraih juara 3 pada kompetisi Mahasiswa Berprestasi. Pada 2013, ia menyelesaikan studi S-1 dan meraih gelar Sarjana Sains (S.Si.).
Setelah lulus UI pada 2013, Faldo melanjutkan pendidikan pascasarjana di Imperial College London, Inggris. Pada masa ini, ia terpilih sebagai Ketua PPI UK periode 2013-2014.
Sekembalinya ke Indonesia, Faldo tidak hanya berorientasi pada ranah politik. Ia menunjukkan jiwa wirausaha dengan mendirikan usahanya sendiri.
Langkah ini mencerminkan kemampuan Faldo untuk tidak hanya bergantung pada jalur karier mapan, tetapi juga berani merintis jalannya sebagai pengusaha.
