Network
Padangrayanews.com, Cianjur - Dalam rangka merawat spirit perjuangan dan kebersamaan, Jaringan Gondrong Cianjur menggelar kongkow dan diskusi perdana di Aula Bunga Semesta, Kabupaten Cianjur, pada hari Sabtu (29/06/2024).
Dalam acara tersebut, Jargon Cianjur turut juga mengundang para pemuda lintas komunitas untuk membahas tentang peran pemuda dalam pembangunan daerah.
"Hal ini merupakan salah satu bentuk respon terhadap masuknya Kabupaten Cianjur menjadi kawasan aglomerasi," kata Junaedi selaku koordinator Jargon Cianjur kepada media Padangrayanews jaringan Pikiran-rakyat.com melalui pesan tertulis.
Dirinya memberikan penekanan tentang pentingnya pemuda untuk ikut andil serta berperan aktif dalam membangun daerah sesuai potensi pribadi para pemuda di daerah tersebut.
"Tentunya dengan adanya kongkow perdana, saya berharap hasil diskusi ini menjadi tonggak agar para pemuda peka akan realitas sosial yang ada. Apalagi, kini kita sedang masuk pada bonus demografi. Kita ciptakan Indonesia Emas di tahun 2045 dengan potensi kita masing-masing," ucapnya.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan tersebut, Junaedi mengatakan bahwa Jargon Cianjur siap menjadi wadah bagi para pemuda di tatar santri sebagai basis dalam membentuk generasi muda sebagai calon pemimpin di masa depan.
"Dengan segala tantangan zaman yang ada, perlu adanya sebuah wadah yang menjadi tonggak dalam membentuk pribadi pemuda yang memiliki kemampuan unggul, cerdas, kritis, berani, optimis dan tangguh untuk bersaing. Maka dengan ini, Jargon Cianjur siap menjadi wadah bagi para pemuda," tuturnya.
Saat ditanya oleh tim media, alasan mengapa dirinya dan Jargon Cianjur optimis menjadi wadah dalam membentuk pemuda, Junaedi menyatakan bahwa ia terinspirasi dari sosok tokoh pemuda nasional yang juga memiliki gaya 'nyentrik' dengan rambut gondrong, yaitu Ono Surono.
"Kami pun sadar bahwa rambut gondrong kerap menimbulkan stigma di masyarakat. Namun pandangan tersebut sudah saatnya mulai dirubah. Sebab bukan tentang apa yang menjadi penampilan, tapi tentang apa yang sudah dibuktikan. Kami melihat hal itu pada seorang tokoh nasional yang memiliki gaya nyentrik dengan rambut gondrong, Ono Surono," terangnya.
