Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 52 Orang Meninggal Dunia, 17 Orang Masih Hilang

- 13 Mei 2024, 22:34 WIB
Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 52 Orang Meninggal Dunia, 17 Orang Korban Masih Hilang
Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 52 Orang Meninggal Dunia, 17 Orang Korban Masih Hilang /Instagram/@humaspoldasumbar

PADANG RAYA NEWS - Banjir bandang melanda Provinsi Sumatera Barat tepatnya Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang pada Sabtu malam, 11 Mei 2023. Banjir bandang tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi yang mengakibatkan air bah turun dari puncak Gunung Marapi.

Posko Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar melalui akun media sosial Instagram Humas Polda Sumbar @humaspoldasumbar mengabarkan update korban bencana tersebut.

Dalam unggahannya, update korban tersebut hingga Senin, 13 Mei 2024 pukul 19:00 WIB.

Baca Juga: Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 37 Orang Meninggal Dunia, 17 Orang Hilang

Disebutkan, korban meninggal dunia dalam bencana tersebut adalah 52 orang dengan 50 korban terindentifikasi dan 2 orang belum teridentifikasi. Selain itu, korban hilang sebanyak 17 orang, korban dirawat sebanyak 14 orang.

Update tersebut terjadi penambahan dari update sehari sebelumnya.

Sebelumnya, diungkapkan korban bencana tersebut menelan korban jiwa yang 37 orang meninggal dunia dengan 35 korban terindentifikasi dan 2 belum terindentifikasi. Sementara itu korban hilang dilaporkan sebanyak 17 orang dan korban dirawat sebanyak 13 orang.

Baca Juga: Update Korban Banjir Bandang di Tanah Datar: 11 Meninggal, 14 Hilang dan Ribuan Jiwa Mengungsi

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) telah mengerahkan ratusan personel ke lokasi terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang pada Minggu, 12 Mei 2024. Pengerahan personel tersebut untuk memberi penanganan serta pertolongan terhadap warga.

Selain pengerahan personel, Polda Sumbar juga menurunkan unit K-9 atau anjing pelacak untuk membantu upaya pencarian korban hilang bersama instansi lainnya.

Selain itu, Polda Sumbar juga menurunkan mobil 'water treatment ' yang berfungsi untuk penyediaan air bersih kepada warga dan mendirikan sejumlah dapur umum untuk konsumsi.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan akibat curah hujan yang tinggi sejak semalam, mengakibatkan terjadinya bencana alam seperti di Malalak, Kabupaten Agam dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Tanah Datar.

“Menanggapi hal tersebut, Polda Sumbar menurunkan ratusan personel untuk menuju lokasi bencana alam. Tadi pagi dipimpin oleh bapak Wakapolda Sumbar apel Serpas (pergeseran pasukan) ke lokasi bencana," katanya.

Baca Juga: Pulang Tinjau Lokasi Banjir Bandang, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban Longsor Sitinjau Lauik

Ia mengatakan personel yang dikerahkan itu berasal dari Direktorat Samapta, Direktorat Polairud dan Biddokkes Polda Sumbar.

Ratusan personel dikirim ke tiga lokasi yang terdampak yaitu ke Polres Bukittinggi, Polres Tanah Datar dan Polres Padangpanjang yang diketahui terdampak oleh banjir dan lahar dingin Gunung Marapi.

"Personel Polda Sumbar yang dikerahkan itu bertugas untuk membantu berbagai kebutuhan warga yang ada di lokasi bencana," ucapnya.

Mulai dari upaya pencarian korban, evakuasi, penyelamatan, pemenuhan kebutuhan makan serta minum warga yang terdampak, dan lainnya.

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah