Pengamat: Raihan Ariatama adalah Solusi untuk Sumatera Barat yang lebih Maju

- 2 Juni 2024, 11:47 WIB
Khalid Akbar (kiri) dan Raihan Ariatama (kanan)
Khalid Akbar (kiri) dan Raihan Ariatama (kanan) /Padang Raya News/Istimewa

PADANG RAYA NEWS - Raihan Ariatama serius berselancar untuk mendapatkan Golden Ticket pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2024. Bukti keseriusannya, ditunjukkan dengan mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumatera Barat melalui Partai Gerindra dan konsolidasi yang dilakukannya ke beberapa DPW partai politik yang ada Sumatera Barat.

Advokat dan Pakar Politik Hukum 2Indos, Khalid Akbar mengatakan perkembangan pemberitaan media yang memunculkan generasi millenial pada pusaran bacagub Sumatera Barat, diantaranya Yuliandre Darwis, Fadly Amran, Zigo Rolanda dan termasuk Raihan Ariatama sebagai pemimpin alternatif beberapa hari belakangan ini, itu patut diapresiasi.

Baca Juga: Gerindra Tetapkan 4 Kandidat untuk Pilgub Sumbar, Ada Nama Epyardi Asda Hingga Raihan Ariatama

"Karena jika pemuda-pemuda minang sudah dipercaya, diperbincangkan dan digaungkan untuk memimpin teritorial Provinsi, berarti telah terjadi 'Progresivitas Berfikir Politik' pada masyarakat minang di Sumatera Barat," ucapnya dalam keterangan yang diterima Padang Raya News pada Minggu, 2 Juni 2024.

Khusus Raihan, kata Khalid, langkah-langkah politiknya jangan hanya menjadi safari politik yang kosong isi dan pertunjukan seminar dialektika yang kosong makna.

"Raihan Ariatama sebagai insan cita yang mengemban misi keumatan dan kebangsaan harus membuktikan kepada para stakeholder penting yang akan mempengaruhi elektabilitasnya pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur 2024 bahwa dirinya Lillahi Ta'ala untuk Sumatera Barat," jelasnya.

Baca Juga: Masjid Raya Sumbar, Icon Religius Masyarakat Minangkabau

Raihan sebagai Millenial yang pernah berada di panggung aktivis nasional, katanya, harus paham bahwa Sumatera Barat adalah Provinsi yang menggenggam agama Islam dan mengokohkan adat dalam menjalankan kehidupan sehari-seharinya.

"Raihan harus mampu menawarkan, meyakinkan dan memberikan solusi kepada masyarakat dengan program-program yang dapat melindungi, mengokohkan dan mamajukan Adaik basandi Syarak bukan malah membenturkan antara keduanya, di tengah keharmonisan yang sudah lama menjadi kearifan lokal masyarakat Sumatera Barat," ucapnya.

Baca Juga: Libur Panjang Tiba, 10 Tempat Wisata Alam di Sumbar Ini Cocok Dikunjungi, Ada Geopark Silokek di Sijunjung

Selain kedua hal diatas, menurutnya, penting bagi Raihan untuk mampu mengakomodir kepentingan minoritas non muslim yang ada di seluruh kota/kabupaten yang ada di Sumatera Barat dan memberikan perhatian khusus terhadap Pembangunan masyarakat dan Infrastruktur di Kabupaten Mentawai.

Khalid pun, menyimpulkan bahwa Raihan bukan tokoh muda yang disetting dan disokong oleh oligarki politik dan ekonomi dari papi maminya, tetapi merupakan pemimpin muda yang muncul dari proses persalinan yang normal.

"Selain dukungan elit partai politik di Sumbar, Raihan juga mesti didukung oleh Pakar straktak yang mumpuni agar mampu menarik hati para Millenial dan Gen Z sebagai pemilih mayoritas di Provinsi Sumatera Barat," pungkasnya.

Baca Juga: Berikut Penanggalan Kalender Hijriah 1445 pada Bulan Juni 2024, Ada Hari Raya Idul Adha

Lalu siapa Raihan Ariatama ?

Raihan Ariatama pemuda kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat pada 25 Desember 1992, Ketua Umum PB HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) periode 2021-2023 ini, menyelesaikan S1nya di Fisipol Departemen Politik dan Pemerintahan UGM Yogyakarta (2016). Kemudian meneruskan S2 Magister Ekonomi Pembangunan (2019). Selain menjadi Aktivis di HMI, perjalanan karir organisasinya sudah dimulai pada saat berkuliah. Raihan aktif berkegiatan di organisasi pada tingkat fakultas dan universitas, organisasi pemuda (DPD KNPI Sleman, D.I.Y.) dan organisasi internasional (IIFSO).

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah