Network
PADANG RAYA NEWS - Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kenagarian Tanjung Bonai Aur Selatan (TBAS) yang berada di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung menjalankan program 'Bank Sampah'. Program tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian kepala lingkungan.
Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan sekitar dari sampah plastik dan sampah jenis lainnya yang susah terurai. Program ini juga bertujuan untuk mengelola sampah ditingkat masyarakat, dengan menyamakan sampah serupa dengan uang dan barang berharga yang dapat ditabung.
Baca Juga: Polisi Korban Dibakar Istrinya yang Juga Polisi di Mojokerto Meninggal Dunia
Berdasarkan penelitian, sampah plastik hanya bisa terurai oleh mikro organisme yang ada di tanah dalam kurun waktu puluhan hingga ratusan tahun.
Salah satu anggota PKK dan juga penggerak program bank sampah, Mardianis mengatakan program ini hadir karena PKK melihat banyak nya sampah rumah tangga khususnya berbahan dasar plastik yang tidak terkelola dan bertebaran begitu saja di lingkungan nagari yang berpotensi menjadi sarang penyakit.
"Sehingga, ibu-ibu PKK berinisiatif untuk mengumpulkan sampah dan barang bekas yang tidak terpakai tersebut untuk dikelola dan di daur ulang dengan sebisa mungkin," ucapnya pada Minggu, 9 Juni 2024.
Baca Juga: Tim SAR Hentikan Pencairan Korban Banjir Lahar Dingin Marapi
PKK Nagari, katanya, memberdayakan anggotanya untuk mengumpulkan sampah-sampah dan barang bekas dengan jenis tertentu dari masyarakat. Sampah dan barang bekas yang dikumpulkan seperti, buku-buku bekas yang tidak terpakai, kardus bekas, plastik kemasan minuman, botol plastik air mineral, dan sebagainya. Setiap masyarakat yang menyetorkan sampahnya akan dicatat oleh petugas dari PKK.
"Sampah yang dikumpulkan terhitung sebagai tabungan. PKK mempunyai buku tabungan khusus, lengkap dengan klasifikasi jenis sampah atau barang yang dikumpulkan," ucapnya.
