Network
Padangrayanews.com - Danau Biru Sawahlunto terletak di daerah Tumpuak Tangah, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat yang berjarak sekitar 4 kilometer dari simpang Napar - Sijantang atau 13 kilometer dari pusat Kota Sawahlunto.
Danau Biru yang dikenal dengan juga dengan sebutan Danau Bacan atau Danau Tomosu itu sebenarnya bukanlah danau alami tetapi merupakan bekas dari galian tambang batubara yang kini berubah menjadi sebuah danau yang indah dan airnya yang berwarna biru.
Danau ini mulai dikenal oleh masyarakat luas karena kepopulerannya yang bermula dari media sosial. Banyak masyarakat setempat yang berfoto selfie dengan latar belakang danau yang berwarna biru kemudian mengunggahnya ke media sosial seperti instagram dan facebook.
Sawahlunto pada masa penjajahan Belanda dikenal sebagai kota tambang. Ada banyak bekas galian tambang batu bara yang dijumpai disini. Lubang bekas galian tambang berbentuak kuali raksasa ini kemudian terisi air.
Lama kelamaan terbentuk genangan, menjadi sebuah danau. Itu lah asal mulanya Danau Biru yang ‘tak sengaja’ terbentuk.
Kawasan danau ini berpeluang menjadi destinasi wisata yang potensial. Sehingga, pemerintah daerah setempat serius menyokong kawasan ini agar nyaman untuk dikunjungi para pelancong.
Diharapkan, danau ini nantinya akan menjadi wajah baru pariwisata Sawahlunto, menggantikan identitas sebelumnya sebagai kota tambang (yang telah lama mati).
Sebagai bekas lokasi penambangan, sangat disarankan kalau anda hendak kesini sebaiknya menggunakan kendaraan yang siap dan layak dalam arti kata karena selepas dari jalan menuju kebun binatang Kandi jalanan menuju lokasi berupa jalanan tanah dan berbatu lumayan tajam. Untuk tiket masuk siapkan dana Rp10.000,- - Rp15.000,- saja
Genangan air bak kuali raksasa berwarna biru, dikelilingi dengan pepohonan dan bekas galian tambang yang memutih ini tentunya memberikan sensasi keindahan tersendiri.
