KIPAN Jabar Hadiri Sosialisasi Penyadaran terhadap Bahaya Pornografi, Pornoaksi dan Perilaku Seks Beresiko

10 Juni 2024, 18:45 WIB
KIPAN Jabar bersama pemateri (Foto: dok. pribadi) /

Padangrayanews.com, Kota Bandung - Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) menghadiri sosialisasi penyadaran pemuda terhadap bahaya pornografi, pornoaksi dan perilaku seks beresiko di Hotel Grand Tjokro Premiere Bandung, pada hari Sabtu (08/06/2024).

Kegiatan ini diadakan oleh Asisten Deputi Karakter Pemuda, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga di Provinsi Jawa Barat yang dihadiri oleh sejumlah organisasi pemuda Kota Bandung di antaranya Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Jawa Barat, KIPAN Kota Bandung, KNPI Jawa Barat, Karang Taruna Kota Bandung, Pramuka, Paskibra, dan lainnya.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyadaran dan pencegahan bahaya destruktif agar terbentuk pemuda sehat dan berkarakter untuk melaju menuju Indonesia Maju.

Para pemuda diberi sosialisasi mengenai pencegahan bahaya seks beresiko dan HIV/AIDS di kalangan pemuda oleh Ibu Woro Srihastuti selaku Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Dalam penyampaiannya, KIPAN menjadi salah satu organisasi pemuda pelopor pengembangan dan agen perubahan di wilayah sampai ke tingkat desa.

Ia menegaskan bahwa pemuda harus dioptimalkan pada beberapa hal, yaitu sehat secara fisik dan mental, pendidikan dan keterampilan yang baik, serta memiliki kesadaran kepedulian sosial.

Dirinya juga menjelaskan tantangan perilaku yang berisiko bagi pemuda antara lain pemahaman tentang reproduksi masih rendah, banyak yang MBA, sehingga angka pernikahan usia anak banyak, pemuda 23% masih banyak yang merokok setiap harinya, hal ini menyebabkan banyak penurunan bagi Kesehatan pemuda, serta tantangan lainnya.

Menurutnya, analisis dampak perilaku berisiko pada pemuda juga adanya seks pra nikah dan pernikahan di usia anak, pemuda merokok dan NAPZA, HIV/AIDS, dan pornografi.

"Pemuda zaman ini telah terpapar internet, mereka dengan mudah dapat mengakses banyak hal yang positif sekaligus hal-hal negatif," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima media Padangrayanews jaringan Pikiran-rakyat.com.

"Sehingga butuh dukungan regulasi untuk mengoptimalkan peran pemuda, salah satunya perlu memiliki literasi ketahanan digital sebagai solusi dari adanya tren pornografi," timpalnya.

Sementara itu Andrean selaku Diskominfo Jabar turut menjadi narasumber pada kegiatan ini, ia membawakan topik “Indonesia Makin Cakap Digital”.

Lantas ia menyebut bahwa Diskominfo Jabar turut berupaya dalam menanggapi adanya kejahatan digital yang ada pada kalangan pemuda Jawa Barat, yaitu dengan melakukan upaya literasi seperti Jabar Saberhoaks, Sapa Warga, dan sebagainya.

"Kontribusi pemuda bisa dilakukan lewat pengawalan pelaksanaan dari berbagai kebijakan regulasi, yang bisa dilakukan adalah melakukan kemitraan dengan pemerintahan, pada hal ini orang dewasa perlu memberikan ruang pada pemuda untuk berkontribusi di dalamnya," tuturnya.

“Pemuda punya potensi luar biasa, sehingga kita harus mau bergerak dan menggerakkan pemuda kita untuk kearah yang lebih positif. Sehingga pemuda punya resiliensi atau ketahanan diri. Pemerintah sudah mendukung seluruh aspek masyarakat, sehingga bisa memberikan masukan, kegiatan bersama. Kita sebagai agen perubahan, pembangunan, dan pembaharuan,” pesannya sambil bersemangat.

Selain itu para pemuda juga diberikan materi mengenai “Upaya Pencegahan dan Penularan HIV/AIDS di Provinsi Jawa Barat” oleh Dinkes Provinsi Jawa Barat, dan tak lupa materi penting dengan topik “Membangun Kesadaran Pemuda: Edukasi dan Advokasi untuk Mencegah Perilaku Seks Beresiko oleh Dispora Provinsi Jawa Barat”.

Adapun arahan yang diberikan oleh Asisten Deputi Karakter Pemuda yaitu Pak Esa dan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda yaitu Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA. Ia Menjelaskan tentang UU Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan.

Editor: Ruswan

Tags

Terkini

Terpopuler