PADANG RAYA NEWS - Baby blues, atau sindrom baby blues, adalah perubahan suasana hati yang umum terjadi pada wanita setelah melahirkan. Kondisi ini ditandai dengan perasaan sedih, cemas, mudah marah, lelah, dan mudah menangis tanpa sebab yang jelas.
Baby blues biasanya muncul dalam 2-3 hari pertama setelah melahirkan dan berlangsung selama 1-2 minggu. Gejalanya umumnya tidak parah dan hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Tradisi Unik 'Marapulai Basuntiang' di Indrapura Kabupaten Pesisir Selatan
Penyebab Baby Blues
Penyebab utama baby blues adalah perubahan hormon yang drastis setelah melahirkan. Hormon estrogen dan progesteron yang turun drastis setelah melahirkan dapat memengaruhi suasana hati dan emosi ibu.
Selain itu, faktor-faktor lain juga dapat berkontribusi pada baby blues, seperti:
- Kurang tidur
- Kelelahan fisik
- Stress
- Kurangnya dukungan sosial
- Riwayat depresi atau kecemasan
- Kekhawatiran tentang kemampuan merawat bayi.
Baca Juga: Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia di Sumatera Barat pada tahun 2023
Gejala Baby Blues
Gejala baby blues yang umum dialami oleh ibu antara lain:
- Perubahan suasana hati yang cepat
- Merasa sedih dan mudah menangis
- Cemas dan khawatir berlebihan
- Mudah marah dan tersinggung
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa lelah dan tidak berenergi
- Kehilangan nafsu makan
- Sulit tidur
- Kehilangan minat pada hal-hal yang biasa disukai
- Merasa tidak mampu merawat bayi
Baca Juga: Berikut Link Live Streaming Indonesia versus Filipina, Pertandingan Rabu 11 Juni 2024
Perbedaan Baby Blues dengan Depresi Pascapersalinan (Postpartum Depression)
Meskipun baby blues dan depresi pascapersalinan sama-sama merupakan gangguan suasana hati yang terjadi setelah melahirkan, keduanya berbeda dalam tingkat keparahan dan durasinya.