Survei Pilkada Sumbar dari Integral Research and Commnunication: Epyardi Dekati Mahyeldi

- 19 Juni 2024, 19:06 WIB
Mahyeldi Ansharullah (kiri) dan Epyardi Asda (kanan)
Mahyeldi Ansharullah (kiri) dan Epyardi Asda (kanan) /Wikipedia/

“Pada skema pertanyaan head to head, elektabilitas Mahyeldi dan Epyardi masih cukup berimbang. Ada sekitar 38,5 persen responden yang memilih Mahyeldi dan 32,7 persen responden yang memilih Epyardi,” katanya pada Selasa, 18 Juni 2024.

Terkait tren penurunan elektabilitas Mahyeldi selama enam bulan terakhir ini, katanya, salah satunya disebabkan oleh maraknya kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar dan ditambah dengan mencuatnya kembali kasus dugaan korupsi PT Asuransi Bangun Askrida yang menyeret nama Mahyeldi. Selain itu, penyebab lain seperti persoalan infrastruktur Sumbar yang semakin amburadul.

“Penyebab lain yang direkam survei ialah persoalan infrastruktur di Sumbar yang semakin amburadul dari tahun ke tahun," ucapnya.

"Kemudian juga akibat penanganan dan mitigasi bencana yang dilakukan pemerintah daerah yang terkesan lamban, juga membuat kepercayaan publik kian berkurang terhadap calon gubernur petahana,” tambahnya.

Baca Juga: Sebelum Terlambat, Padankan NIK dengan NPWP, Berikut Caranya Tanpa Perlu ke Kantor Pajak

Terkait sosok Epyardi yang menegaskan diri sebagai penantang Mahyeldi juga signifikan mempengaruhi pilihan masyarakat Sumbar. Hal itu disebabkan ketika saat terjadinya galodo (banjir bandang) beberapa waktu lalu, Epyardi terlihat cukup aktif membantu para korban bencana, sehingga banyak masyarakat yang mengalihkan dukungan kepada Bupati Solok itu.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah