KONTEN PADANG - Setelah dinyatakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejumlah daftar minuman yang diboikot masyarakat, termasuk di Indonesia, karena terafiliasi penjajah Israel.
Berbagai minuman tersebut berasal dari perusahaan ternama seperti Coca Cola, Nestle, Pepsi, dan Danone.
Boikot ini bermula dari gerakan yang dilakukan Parlemen Turki secara yang secara tegas memboikot Coca-Cola dan Nestle. Pepsi pun dianggap sebagai produk barat yang pro dengan penjajah Israel.
Seruan boikot itu pun terus meluas, hingga muncul gerakan global boikot produk Israel secara global dikampanyekan dengan tajuk Boycott, Divestment, Sanctions (BDS). DBS merupakan salah satu inisiatif global yang menentang pelanggaran hak-hak Palestina oleh Israel.
Baca Juga: Aksi Damai Bela Palestina Kumpulkan Donasi Rp296.981.000 di Kota Padang Panjang
Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang hukum membeli produk dari produsen yang mendukung agresi Israel ke Palestina, mereka menegaskan hukumnya haram.
Fatwa tersebut merupakan bentuk komitmen dukungan kepada perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina dan juga perlawanan terhadap agresi Israel, serta upaya pemusnahan kemanusiaan.
"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," kata Ketua MUI bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh saat menyampaikan hasil fatwa MUI di Jakarta, Jumat, 10 November 2023.
Baca Juga: ASN dan Warga Sumbar Salurkan Donasi Rp2,4 Miliar untuk Masyarakat Palestina
Sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, berikut daftar minuman yang diboikot karena terafiliasi penjajah Israel.
Coca Cola
Coca Cola diketahui memiliki pabrik di kawasan Atarot yang merupakan daerah yang disebut sebagai wilayah pemukiman ilegal Israel di Palestina.
Coca Cola disebut-sebut mendukung Israel dalam membombardir Gaza dan mentransfer dana untuk mendukung angkatan bersenjata di Israel.
Berikut daftar produk minumannya:
- Coca Cola
- Fanta
- Sprite
- Frestea
- A&W
- Ades Schweppes
- Minute Maid
- Nutriboost
Pepsi
Pepsi dianggap sebagai produk barat yang pro terhadap penjajah Israel. Baru-baru ini, Yayasan PepsiCo telah menjanjikan sumbangan 1 juta dolar (Rp15,7 miliar) kepada organisasi kemanusiaan yang berfokus pada upaya bantuan mendesak di Israel dan Gaza.
Berikut daftar produk minumannya:
- Pepsi
- Mirinda
- Aquafina
- 7 Up
- Lipton
- Naked
- Gatorade
- Caffeine Free Pepsi
- Pepsi Wild Cherry
- Pepsi Vanilla
- Pepsi Twist
- Pepsi Lime
- Pepsi Blue
- Pepsi Ice
- Pepsi Fire Pepsi Gold
- Pepsi Natural
- Pepsi Throwback
- Diet Pepsi (juga dikenal sebagai Pepsi Light)
- Diet Pepsi Lemon
- Diet Pepsi Lime
- Diet Pepsi Wild Cherry
- Diet Pepsi Vanilla
- Caffeine Free Diet Pepsi
- Pepsi Max
- Pepsi One
- Pepsi Next
Nestle
Nestle merupakan perusahaan makanan dan minuman multinasional Swiss yang memiliki 53,8 persen dari produsen makanan Israel terkemuka, Osem. Nestle juga diketahui memiliki beberapa pabrik di Israel.
Berikut daftar produk minumannya:
- Milo
- Nestle Pure Life
- Dancow
- Bear Brand
- Nestea
- Nescafe
- Sjora
- Nestle Buah: Lemon, Blackuranrant, Orange
- Coffee-mate
- Nestle Skimmed Milk Powder
- Dark Chocolate Cocoa
- Starbucks
SodaStream
Produk dari Sodastream turut masuk ke dalam daftar boikot karena perusahaan tersebut memiliki sejarah panjang terhadap penganiayaan dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina. Mereka secara aktif terlibat dalam kebijakan Israel untuk menggusur bangsa Palestina.
Berikut daftar produknya:
- SodaStream Pepsi
- Starry
- Diet Energy Drink
- Bubly Drops
Danone
Danone dikecam di seluruh dunia karena aktif mendukung rezim apartheid penjajah Israel yang hingga hari ini terus melakukan genosida terhadap penduduk sipil Palestina di Jalur Gaza.
Berikut daftar produk minumannya:
- Aqua
- Susu SGM
- Vit
- Mizone
- Nutricia
- Activia
- Evian
- Nutricia
- Nutrilon
- Bebelac
Menanggapi seruan boikot produk Danone di Indonesia, Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan bahwa Danone tidak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel.
Sebagai entitas swasta, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik di mana pun. Dia menuturkan, misi Danone adalah meningkatkan kesehatan melalui makanan dan minuman.
Awalnya, Danone merupakan perusahaan publik yang beroperasi di 120 negara dengan karyawan dari beragam latar belakang etnis dan budaya.
Arif Mujahidin menegaskan bahwa Danone tidak memiliki afiliasi politik dengan konflik yang terjadi di Timur Tengah. Justru, perusahaannya sudah banyak berinvestasi di Indonesia dan membuka banyak lapangan kerja.
Dia menekankan bahwa Danone tidak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel. Di Indonesia, Danone memiliki 25 pabrik dengan 13.000 karyawan dan melayani lebih dari 1 juta pedagang di seluruh negeri.***