BNPB Segera Demolish Batuan Besar Sisa Material Gunung Marapi Berserakan Pasca Banjir Bandang

- 26 Mei 2024, 16:55 WIB
Presiden Jokowi Tinjau Langsung Lokasi Terdampak Bencana Banjir Bandang Sumbar
Presiden Jokowi Tinjau Langsung Lokasi Terdampak Bencana Banjir Bandang Sumbar /Instagram/@jokowi

PADANG RAYA NEWS - Batuan besar sisa-sisa material Gunung Marapi setelah banjir bandang melanda beberapa waktu lalu akan segera diledakkan (Demolish) oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam waktu dekat. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pada Sabtu, 25 Mei 2024.

"Dari pemantauan udara masih banyak batuan-batuan besar berdiameter lebih dari dua meter dengan berat mencapai ratusan kilogram, dan berserakan sehingga harus diledakkan," katanya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Dibuka Juni 2024, Ini Syarat Pendaftaran CPNS dan PPPK

Katanya, berdasarkan hasil survei BNPB menunjukkan masih terdapat titik-titik batuan besar yang berpotensi menjadi ancaman bagi masyarakat jika tidak segera ditangani. Menurutnya, hal tersebut diperlukan agar jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di bagian hulu sungai, maka material batuan tadi tidak menyumbat aliran air salah satunya 'batu tasangkuik' yang berada di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.

BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Agam dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah menyurvei sejumlah lokasi-lokasi yang terdampak banjir lahar dingin lewat pantauan udara. Untuk Kabupaten Tanah Datar survei udara dilakukan di wilayah hulu Batang Bengkawas, Batang Malana, Batang Kadurang hingga Batang Siritrit di lereng Gunung Marapi dan Gunung Singalang.

Baca Juga: DMC Dompet Dhuafa Dirikan Pos Layanan Bekam Bagi Relawan Bencana Banjir Bandang Tanah Datar

Sementara di Kabupaten Agam, observasi dimulai dari hulu hingga ke hilir lokasi terdampak bencana. Lokasi yang disurvei yakni Batang Katiak, Batang Kepala Koto di wilayah Gunung Marapi, dan satu titik di wilayah Gunung Singgalang yakni Batang Galodo.

Namun, pemantauan udara menggunakan helikopter tersebut belum berhasil mencapai kawasan puncak Gunung Marapi karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

Baca Juga: Juara Piala FA, MU ke Europa League, Tendang Chelsea ke Conference League

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah