Network
PADANG RAYA NEWS -- Hebohnya kasus penemuan mayat di Sungai Batang Kuranji Kota Padang belakangan ini menimbulkan kegaduhan dikarenakan ada postingan di media sosial yang mengatakan bahwa almarhum diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum kepolisian.
Ketua Umum PW Pengawal Ideologi Syarikat Islam (Perisai) Sumbar ajak masyarakat untuk berfikir jernih dan menghargai proses penyelidikan dan mengingat sejarah panjang perjalanan kepolisian republik indonesia.
“Kita harus ingat bahwa Polri tumbuh dan pasang badan menyertai setiap langkah perjuangan bangsa ini, sehingga tentu tidak elok jika kita berprasangka buruk sebagai sesama anak bangsa, proses penyelidikan yang sedang berjalan mari kita hargai, karena tidak mungkin semua kita tiba-tiba jadi ahli forensik”,ungkapnya dalam rilis resminya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Andi tersebut juga mengajak untuk tidak paranoid terhadap kepolisian, terpengaruh dan terbawa giringan opini oleh kasus-kasus yang dibahas di nasional, mulai dari kasus Ferdi Sambo, Mirna, dan yang terakhir kasus Vina Cirebon yang sangat menguras perhatian.
“Jangan sampai kita menjadi paranoid karena kasus-kasus yang viral dan menyita perhatian belakangan ini mulai dari Ferdi Sambo, Mirna dan hari ini Vina”,tegasnya.
Menurutnya dari semua kasus-kasus tersebut seolah ada dugaan upaya penggiringan opini untuk tidak percaya dengan Kepolisian.
“Satu hal yang menarik dari kasus-yang viral tersebut adalah seolah adanya penggiringan opini untuk bersikap skeptis bahkan tidak percaya terhadap Kepolisian Republik Indonesia, dan tentu ini adalah sikap yang berbahaya terhadap persatuan” tutupnya.
