Network
PADANG RAYA NEWS -- Tawuran remaja semakin marak diSumatera Barat, khususnya diKota Padang, menimbulkan keprihatinan berbagai kalangan salah satunya Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang, menyampaikan tanggapan terhadap masalah ini dan mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mencari solusi.
Ketua Umum HmI Cabang Padang Viedro Bernanda Fitraski mengatakan tawuran remaja merupakan masalah serius yang harus segera diatasi.
"Fenomena tawuran remaja yang semakin meningkat di Kota Padang sangat mengkhawatirkan, Ini adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera dari semua pihak. Harus ada solusi alternatif segera. Tawuran bukan sekedar masalah kenakalan remaja, tapi cerminan kegagalan kita sebagai masyarakat dalam mengawal generasi muda", ungkapnya ketika diwawancarai, Jum'at, (28/6/2024).
Menurut Viedro skeptisme yang timbul akibat narasi pemberitaan yang tidak tepat akhir-akhir ini, menjadi salah satu faktor pendorong penggiringan opini yang melemahkan kepercayaan publik, terutama kepada institusi kepolisian.
"Sebagai warga negara yang hidup di Negara Hukum, sudah semestinya kita taat pada hukum yang berlaku. Kita tidak bisa selalu menyalahkan lembaga keamanan negara sebagai sasaran luapan emosi semata. Kita harus lebih cerdas menyikapi pemberitaan media, dan tidak mudah tergiring opini yang viral tanpa adanya validasi konkrit", tuturnya.
Pasca beberapa tragedi belakangan, pihaknya melihat aparat penegak hukum dikambing hitamkan dengan upaya penertiban kenakalan remaja (tawuran). Padahal, ini bukan hanya tugas dan tanggungjawab mereka saja. Memang benar, kewenangan penertiban itu ada di tangan kepolisian, tapi secara kontrol sosial, perlu peran seluruh stakeholder. Baik itu masyarakat, LSM, dll.
"Segala proses yang diupayakan oleh pihak aparat penegak hukum untuk menujukkan keseriusan kredibilitas, sejatinya harus kita dukung dengan dikawal ketat. Kita menuntut transparansi dalam proses hukumnya! Keterlibatan lembaga Advokasi patut kita apresiasi dalam mengawal kasus ini, harapannya proses ini sampai menuju pada titik terang. Usut tuntas demi keadilan dan berikan sanksi tegas bagi oknum seragam cokelat yang merugikan kepolisian!"
Lebih lanjut, "Kolaborasi keluarga dan sekolah sebagai pondasi utama pembentukan karakter remaja harus lebih masif lagi. Perhatian, pengawasan, dan edukasi kenakalan remaja harus menjadi prioritas." tuturnya
Selain daripada itu, pemerintah juga berperan penting dalam mengatasi masalah ini.
"Pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Pendekatan yang holistik dan kolaboratif sangat diperlukan agar kita bisa menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Ruang-ruang penyaluran energi remaja yang berlebih ini, harus didistribusikan dengan tepat pada hal-hal positif", tutupnya.
