Banjir tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan meluapnya aliran batang piruko di nagari tersebut. Bahkan, Banjir tak hanya melanda pemukiman warga, namun juga puluhan hektar sawah milik warga juga ikut terdampak.
Baca Juga: Pemkab Sijunjung Terus Lakukan Upaya Pemulihan Pasca Bencana Banjir Bandang di Padang Sibusuk
Sementara itu, banjir bandang juga melanda sejumlah wilayah di Sumbar seperti Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.
Banjir tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini sehingga mengakibatkan air bah turun dari puncak merapi menyapu pemukiman warga.
Hingga saa ini, menurut tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar melalui akun Instagram @humaspoldasumbar mengabarkan jika per hari Kamis, 16 Mei 2024 pukul 07:00 WIB korban banjir bandang tersebut yaitu 61 orang meninggal dunia dengan 56 terindentifikasi dan 5 orang belum teridentifikasi. Selain itu korban dirawat yaitu sebanyak 7 orang.