Dunia Jurnalis Kembali Berduka, Kebakaran Misterius Renggut Nyawa Wartawan dan Keluarga

- 27 Juni 2024, 14:59 WIB
Rumah korban Sempurna Pasaribu (47) yang ludes terbakar
Rumah korban Sempurna Pasaribu (47) yang ludes terbakar /Irfan/

PADANGRAYANEWS - Dalam suasana yang penuh duka dan keprihatinan, dunia jurnalisme Indonesia kembali berduka oleh sebuah tragedi yakni seorang wartawan TRIBRATA TV beserta istri dan dua anaknya meninggal terbakar didalam rumahnya di Kabupaten Karo, Sumut. Dugaan sementara, rumah mereka dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).

Peristiwa itu terjadi pada Kamis dini hari 27 Juni 2024. Kebakaran tersebut menewaskan Sempurna Pasaribu (47), istri Elfirda Br Ginting (48), anak Sudi Investasi Pasaribu (12), dan cucu Loin Situkur (3).

Kejadian memilukan ini bermula ketika korban baru saja pulang ke rumah sekitar pukul 24.00 WIB, diantar oleh seorang rekan sesama wartawan.

Dalam beberapa hari terakhir, korban memang memilih tidak pulang ke rumah sebagai tindakan antisipatif atas berita-berita yang ditulisnya. Sebab, korban gencar mengungkap kasus perjudian, narkoba, dan penebangan kayu ilegal di wilayah Tanah Karo.

"Tadi malam saya antar dia pulang naik mobil karena ada rejeki sedikit yang hendak diberikannya pada istri. Enggo muli lah kam bang, adekndu uda buka kan pintu rumah (sudah, pulanglah bang, adikmu sudah buka pintu)," ungkap kenang rekan wartawan yang mengantarnya dengan suara bergetar.

Baca Juga: 800 Ha Dikuasai Pihak Lain Tanpa Hak, Warga Sikabau Bakal Ambil Kembali Tanah Ulayat Adatnya

Diduga ada unsur kesengajaan

Kejadian tragis ini baru diketahui sekitar pukul 05.00 WIB ketika beberapa rekan korban menghubungi dan memberi kabar mengenai kebakaran yang melahap rumah korban hingga rata dengan tanah.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, namun tak ada satupun barang yang bisa diselamatkan. Informasi awal menyebutkan bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh ceceran minyak pertalite, karena istri korban berjualan minyak eceran.

Namun, dugaan adanya unsur kesengajaan juga mencuat, mengingat sensitifitas pemberitaan korban terkait perjudian, narkoba, dan penebangan kayu ilegal.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Rasmaju Ginting, mengonfirmasikan bahwa pihaknya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kita masih di lokasi, olah TKP," balasnya singkat saat dihubungi oleh wartawan.

Baca Juga: Kader Terbaik GP Ansor Sumut Dilantik Menjadi Ketua Baznas Karo

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jurnalismedia Siber (PJS) setempat, Sofyan Siahaan, mengungkapkan rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah ini.

Untuk itu, dia meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran, apakah ini benar-benar sebuah musibah atau ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu.

"Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Kita berharap pihak kepolisian dapat mengungkap apakah ini murni musibah atau ada unsur kesengajaan terkait pemberitaan yang dilakukan korban," harap dia.

Sedangkan empat korban kebakaran ini telah dievakuasi ke RSUD Kabanjahe dan kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk otopsi.

Tragedi ini juga tidak hanya menggoreskan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi tamparan keras bagi seluruh insan pers di seluruh Indonesia.

Mereka (wartawan) kini menunggu kebenaran terungkap, sambil merenungi betapa mahalnya harga yang harus dibayar untuk sebuah kebenaran.**

Dapatkan info menarik seputar Peristiwa dan info terupdate lainnya hanya di Padangrayanews.com (Pikiran Rakyat Media Network)

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah