Network
PADANG RAYA NEWS- Koneksi ruas jalan Sungai Sungkai, Solok Selatan (Solsel) ke Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya melewati ribuan hektare (ha) lahan perkebunan Sawit nan diharapkan memicu pertumbuhan ekonomi baru di daerah ini.
Akses jalan sekitar 27 kilometer (km) ini dikerjakan bertahap pada 2023 dengan dana program Instruksi Presiden/Inpres Jalan Daerah (IJD) melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat (Sumbar) dibawah Kementerian PUPR, terkontrak Rp30,4 miliar.
Namun, malang sekejap mata pada Minggu dini hari, 31 Desember 2023 ruas jalan ini putus karena arus air sungai disebabkan intensitas hujan cukup tinggi saat itu.
Lokasi ambruknya berada di Jorong Pasar Sungai Sungkai Nagari Sungai Kunyit Kecamatan Sangir Balai Janggo.
Hingga sekarang, sudah berlalu sekitar 6 bulan pasca bencana alam yang memutus akses jalan IJD Sungai Sungkai- Sungai Rumbai.
Sampai sekarang akses jalan yang menggunakan uang negara tersebut masih belum bisa termanfaatkan secara maksimal.
"Pasalnya, kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan ini. Hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat. Itupun melalui jembatan darurat yang dibangun masyarakat swadaya disamping jalan putus tersebut," kata warga Sungai Kunyit, Ujang kepada Pikiran Rakyat, Minggu, 2 Juni 2024.
Baca Juga: Pembayaran TPP ASN di Solok Selatan Ditunda jika Punya Tunggakan Tagihan PDAM
Terpisah, Kepala BPJN Sumbar, Thabrani ketika dihubungi melalui telepon ataupun pesan WhatsApp belum memberikan jawaban ketika ditanya terkait kelanjutan (update) pengerjaan jalan Sungai Sungkai ini pada tahun 2024.
Kisaran Rp48 Miliar untuk Lanjutan IJD Sungai Sungkai
Lalu, saat Pikiran Rakyat mencoba mencari informasi dari Dinas PUTRP Solsel bahwa jalan ini bakal dikerjakan tahun ini dan sudah dalam tahap proses tender.
"Informasi terakhir masih proses tender sekitar Rp48 miliar tahun 2024 untuk kelanjutan jalan Sungai Sungkai- Log Batu Sandi," ujar Sekretaris Dinas PUTRP Solsel, Alvino Sendra.
Dia mengatakan sesuai informasi yang pihaknya dapatkan bahwa item pekerjaan diantaranya kelanjutan jalan dan perbaikan jalan putus yang akan dibangun jembatan permanen karena bencana alam.
"Harapannya dengan kelanjutan ini nantinya pekerjaan dan hasilnya bisa maksimal dan ada tambahan anggaran untuk pengerjaan sampai ke batas Log Batu Sandi," ujar dia. ***
