LPBINU dan LP Ma'arif PBNU Perkuat Literasi Lingkungan dan Kebencanaan di Satuan Pendidikan

- 23 Mei 2024, 18:51 WIB
/

Padangrayanews.com, Bandung - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menyelenggarakan Workshop dan Jambore Nasional (Jamnas) Relawan LPBINU sekaligus menyemarakkan Harlah LPBI PBNU ke-14.

Kegiatan ini bertempat di citarum 0 km Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat selama tiga hari dari Kamis-Sabtu (23-25 Mei 2024).

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) dan Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif PBNU) berkolaborasi untuk memperkuat literasi lingkungan dan kebencanaan di satuan pendidikan.

Ketua LPBINU PBNU, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa serta masyarakat sekolah dalam menghadapi isu-isu lingkungan dan bencana.

"Kolaborasi merupakan langkah penting dalam menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan tanggap terhadap bencana," terangnya.

Pihaknya melihat pentingnya pendidikan sejak dini dalam membentuk pola pikir dan perilaku yang pro-lingkungan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi bencana dan perubahan iklim.

"Kenapa kami menjadikan Km 0 Cisanti ini sebagai lokasi, karena Situ Cisanti merupakan hulu Sungai Citarum merupakan sumber air, bukan saja bagi warga Kabupaten Bandung, tapi juga sumber kehidupan air bagi seluruh Jawa Barat, bahkan nasional. Sebab Sungai Citarum ini melintasi hampir wilayah semua kabupaten di Jawa Barat," ujarnya.

Dikatakan Ace, oleh karena itu LPBI NU terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PBNU), Kementerian Sosial (Kemensos), Baznas, dan lembaga-lembaga swasta seperti LP Ma’arif NU yang kali ini mengirimkan Peserta sebanyak 103 relawan dari berbagai daerah di Jawa Barat.

"Hari ini yang terdaftar sebanyak 350 relawan. Mereka akan mengikuti kegiatan ini selama tiga hari, diberikan keterampilan manajemen risiko bencana,” imbuh Kang Ace sapaan akrabnya.

Halaman:

Editor: Ruswan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah