Kajari Sawahlunto Akui Tak Ada Instruksi dan Doktrin Pilih Salahsatu Capres dan Cawapres Pada Pemilu 2024

- 17 Januari 2024, 19:50 WIB
Kajari Sawahlunto Andarias bersama Ketua KPU Hamdani, Ketua Bawaslu Junaidi Hartoni, dan rombongan saat berada di gudang logistik KPU Sawahlunto. Kajari mengakui tak ada instruksi dan doktrin dari siapapun untuk diarahkan memilih salahsatu Paslon Presiden dan Wakil Presiden
Kajari Sawahlunto Andarias bersama Ketua KPU Hamdani, Ketua Bawaslu Junaidi Hartoni, dan rombongan saat berada di gudang logistik KPU Sawahlunto. Kajari mengakui tak ada instruksi dan doktrin dari siapapun untuk diarahkan memilih salahsatu Paslon Presiden dan Wakil Presiden /Indra Yosef/Pikiran Rakyat/PRMN/Konten Padang//
KONTEN PADANG - Keraguan atas netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Kejaksaan RI pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 14 Februari 2024 mendatang mulai terjawab untuk lingkungan Kejaksaan Negeri Sawahlunto. Hal ini tercermin dari pernyataan tegas Kepala Kejaksaan Andrias D'Orney,S.H,M.H saat diwawancarai doorstop Pikiran Rakyat PRMN Konten Padang, di KPU Sawahlunto, Rabu, 17 Februari 2024 siang.
 
Kajari Andarias D'Orney bersama 
Dede Mauladi, S.H, Kasi Intelijen, Arief Hidayat, S.H  Kasubsi Ideologi Politik Pertahanan Keamanan Sosial Budaya dan Kemasyarakatan, Teknologi Informasi Intelijen dan Penerangan Hukum, beliau ditemui saat melakukan sidak melihat proses sortir dan lipat surat suara di KPU setempat.
 
Kedatangan Kajari dan rombongan ke markas KPU itu didampingi Ketua KPU Hamdani, Ketua Bawaslu Junaidi Hartoni, Anggota KPU Rika Arnelia, Evildo Ramance, Sekretaris KPU Juni Lesmita Devi,  Kasubag Keuangan, Umum dan Logistik Puti Astri Primawardani, dan Koordinator pengamanan Iptu Amir.
 
Saat disodori pertanyaan terkait Pemilu jujur, berintegritas, dan netral di institusinya selaku ASN Kejaksaan pada Pemilu yang tinggal 27 hari lagi dijawab dengan tegas oleh jaksa karir asal Nusa Tenggara Timur ini, beliau tidak ada menerima instruksi-instruksi dari manapun untuk mengarahkan pilihan kepada salahsatu capres dan cawapres. 
 
"Yang namanya jujur yang penting sesuai dengan koridor. Intinya kami sesuai aturan. Aturan yang menentukan, kalau kita melenceng dari aturan ini yang salah. Sekali lagi, yang penting sesuai regulasi ini yang harus saya pegang. Kalau tidak pegang regulasi tentu akan jadi masalah hukum. Tidak ada instruksi dan doktrin untuk mengarahkan pilihan kepada salahsatu capres dan cawapres tertentu." Tegasnya.
 
Kajari Andarias berharap Pemilu serentak pemilihan Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI berjalan aman, damai dan sukses. Dia menghimbau masyarakat untuk menggunakan hak suaranya dan memilih pemimpin sesuai hati nurani masing-masing.***
 
  
 

Editor: Indra Yosef


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x