Network
/photo/2024/01/16/3950041003.jpg)
KONTEN PADANG - Eskalasi politik jelang Pemilu 2024 yang tinggal 29 hari lagi makin panas, berbagai dugaan kecurigaan terhadap institusi penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu, ASN, TNI, Polri dan lembaga lainnya makin kencang. Terakhir, berita viral rekaman suara berisi dugaan kecurangan Pilpres 2024 di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, untuk memenangkan salahsatu Capres dan Cawapres melibatkan pejabat Forkopimda setempat.
Sekaitan kondisi itu, Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto,S.Sos, tegas mengatakan akan menindak setiap anggotanya yang terlibat dalam dukung mendukung pasangan calon tertentu. Dan beliau tidak membenarkan anggotanya ikut mengkampanyekan dan melakukan aksi ke berpihakan dalam kondisi dan situasi apapun.
"Saya sudah me-warning seluruh anggota saya agar tidak ada yang coba-coba ikut mensosialisasikan dan menunjukan keberpihakannya kepada salahsatu calon. Jika ada ditemukan yang melakukan hal itu, maka tidak ada toleransi untuk menerima sanksi hukumannya. Ini merupakan perintah langsung atasan dan ada TR-nya" tegas AKBP Purwanto, diruang Kerjanya, Kamis, 11 Januari 2014.
Purwanto menegaskan hal itu saat dimintai keterangannya oleh Pikiran Rakyat PRMN Kontenpadang.com terkait netralitas institusinya menyikapi eskalasi memanasnya tahun politik saat ini. Dia mengemukakan, yang dikatakan netral itu adalah ketidakberpihakan terhadap salahsatu pasangan calon.
Purwanto berkata, apa yang dikemukakannya tersebut dapat di pertanggung jawabkan, sehingga tidak ada kecurigaan pihak manapun terhadap Polri, khususnya yang berada di wilayah hukum Kepolisian Resor Sawahlunto. Selain itu, dia menyampaikan informasi berkaitan dengan keberadaan Babinkamtibmas dilapangan agar tetap memonitor kegiatan.
"Kalau ada salahsatu pasangan calon, partai politik dan caleg yang berkampanye kami siap melakukan pengamanan bersama. Babinkamtibmas merupakan bagian dari kami untuk menyampaikan berbagai informasi berkaitan situasi dan kondisi awal dilapangan " pungkasnya.***
