Wilayah Kerja LDK Bandar Lampung Gelar Pelatihan Manajemen Pesantren di MTSN 1 Lampung Utara

- 14 Mei 2024, 17:21 WIB
Wilayah Kerja LDK Bandar Lampung menggelar pelatihan manajemen pesantren (Foto: dok. pribadi)
Wilayah Kerja LDK Bandar Lampung menggelar pelatihan manajemen pesantren (Foto: dok. pribadi) /

Padangrayanews.com, Lampung Utara - Wilayah Kerja LDK Bandar Lampung sukses menggelar pelatihan manajemen pesantren yang berlokasi di MTSN 1 Lampung Utara, mulai dari hari Senin-Sabtu (13-18/05/2024).

Salah satu narasumber, Dr. H. Aguslani Mushlih ZA yang juga Ketua STISNU Cianjur mengatakan, bahwa program pelatihan manajemen pondok pesantren adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan dan dipersiapkan secara komprehensif.

"Di tengah terkikisnya nilai dan budaya tafaqquh fiddin, para pengelola dituntut untuk melakukan kreativitas dan inovasi dalam mengelola pondok pesantren," kata H. Aguslani kepada Padangrayanews jaringan Pikiran-rakyat.com.

Sementara itu Kepala Loka Diklat Keagamaan Bandar Lampung, Agus Apriansyah, S.Kom., MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka memberikan pemahaman, menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi para pengelola pondok pesantren.

Dr. H. Aguslani Mushlih ZA saat mengisi kegiatan di MTSN 1 Lampung Utara (Foto: dok. pribadi)
Dr. H. Aguslani Mushlih ZA saat mengisi kegiatan di MTSN 1 Lampung Utara (Foto: dok. pribadi)

"Secara khusus saya sangat berharap untuk para peserta mampu mendeseminasikan Undang-Undang 18/2019 tentang pondok pesantren," ujarnya menambahkan dengan jelas dan lugas.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lampung Utara, Drs. H. Totong Sunardi, MM., sangat berharap para peserta terampil mengimplementasikan 3 fungsi pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan, lahan Da'wah dan pemberdayaan umat.

"Adapun materi inti pelatihan meliputi: kebijakan pontren, kepemimpinan pontren, pengelolaan kehumasan pontren, manajemen keuangan pontren, management kurikulum pontren, dengan metode pelatihan menerapkan andragogi parsipatori, penugasan, diskusi kelompok, curah pendapat dan review materi," imbuhnya menutup pernyataan dengan nada semangat.

Sedangkan materi tambahannya kata H. Totong terkait dengan sistem pelatihan Sumber Data Manusia (SDM) Kemenag, dan penguatan moderasi beragama.

Halaman:

Editor: Ruswan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah