Puasa Dzulhijjah dan Keutamaannya

- 4 Juni 2024, 20:33 WIB
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Keutamaan Puasa Dzulhijjah /www.instagram.com/@ziqihabas

Padangrayanews.com - Sidang isbat oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) bakal dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2024 sebagai awal dalam menentukan bulan Dzulhijjah.

Dalam hal ini ibadah puasa Dzulhijjah adalah puasa yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah, salah satu bulan yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam.

Berikut adalah beberapa keutamaan puasa di bulan Dzulhijjah:

1. Puasa pada 9 hari pertama Dzulhijjah:
- Pahala besar: Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari-hari yang lebih besar di sisi Allah dan lebih dicintai oleh-Nya dalam beramal saleh selain dari hari-hari ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah)." (HR. Ahmad dan lainnya).

- Disetarakan dengan jihad: "Tidak ada amal yang lebih suci di sisi Allah dan lebih besar pahalanya daripada kebaikan yang dilakukan dalam sepuluh hari (pertama bulan Dzulhijjah)."

Mereka bertanya, "Termasuk jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab, "Termasuk jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang berangkat dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak kembali lagi." (HR. Al-Bukhari).

2. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah):
- Disunnahkan: Meskipun tidak sepopuler puasa Arafah, puasa Tarwiyah juga dianjurkan sebagai bagian dari memperbanyak amal saleh di hari-hari pertama bulan Dzulhijjah.

3. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah):
- Penghapus dosa: Puasa Arafah dianjurkan bagi yang tidak melaksanakan haji. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa hari Arafah, saya berharap kepada Allah agar menghapus (dosa) tahun sebelumnya dan tahun setelahnya." (HR. Muslim).

Dengan melakukan puasa di bulan Dzulhijjah, umat Islam diharapkan dapat mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh ampunan-Nya, dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan.

Editor: Ruswan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah