Sejarah Jakarta, Pernah Dikuasai Belanda dan Portugis

- 23 Juni 2024, 20:49 WIB
Monas jika dilihat dari atas ketinggian.
Monas jika dilihat dari atas ketinggian. /Instagram.com/@Alivikry/

Padangrayanews.com, Jakarta - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 DKI Jakarta tahun 2024 kali ini merupakan salah satu perayaan penting bagi warga ibu kota yang sebentar lagi akan pindah ke IKN.

Setiap tanggal 22 Juni, Jakarta merayakan hari jadinya yang ditetapkan berdasarkan hari ketika Pangeran Jayakarta memberikan izin kepada Belanda untuk mendirikan benteng di Batavia pada tahun 1619.

Namun, sejarah Jakarta jauh lebih kaya dan panjang dari sekadar momen tersebut. Sebelum masa penjajahan Belanda, wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Jakarta sudah menjadi pusat perdagangan yang ramai, bahkan sempat dikuasai oleh bangsa Portugis pada awal abad ke-16.

Sejarah Jakarta dimulai jauh sebelum datangnya kolonialisme Eropa, ketika daerah ini dikenal dengan nama Sunda Kelapa, pelabuhan penting bagi Kerajaan Sunda yang berdiri di daerah Jawa Barat.

Sebagai pusat perdagangan, Sunda Kelapa telah menarik perhatian berbagai bangsa. Pada awal abad ke-16, Portugis menjadi bangsa Eropa pertama yang tiba di wilayah ini.

Mereka menjalin hubungan dengan Kerajaan Sunda dan diizinkan untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa. Namun, kedatangan Portugis ini tidak berlangsung lama karena pada tahun 1527, Fatahillah, seorang panglima perang dari Kesultanan Demak, berhasil mengusir mereka dan mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang berarti "kemenangan yang sempurna".

Setelah kejayaan Jayakarta, Belanda datang pada awal abad ke-17 dengan tujuan menguasai perdagangan rempah-rempah yang sangat menguntungkan di wilayah Nusantara.

Pada tahun 1619, Jan Pieterszoon Coen, seorang gubernur jenderal dari VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), berhasil merebut Jayakarta dan menggantinya dengan nama Batavia.

Batavia kemudian berkembang pesat menjadi pusat administrasi dan perdagangan utama di Hindia Belanda. Selama masa kolonial Belanda, kota ini menjadi markas besar VOC dan kemudian pemerintah kolonial Belanda.

Halaman:

Editor: Ruswan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah