PT Bukit Asam Punya Tanggungjawab Sosial Kembangkan Program CSR Bantu UMKM Dan Masyarakat

- 29 November 2023, 15:19 WIB
PT Bukit Asam Tbk selain mempromosikan keberhasilan petani kopi dan binaan lainnya di Sawahlunto juga memperkenalkan hasil industri batik kujur binaannya di Tanjung Enim
PT Bukit Asam Tbk selain mempromosikan keberhasilan petani kopi dan binaan lainnya di Sawahlunto juga memperkenalkan hasil industri batik kujur binaannya di Tanjung Enim /Indra Yosef D./Pikiran Rakyat/PRMN/KontenPadang//
KONTEN PADANG - Tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang lakukan PT Bukit Asam Tbk terus bergulir, seiring kemampuan BUMN pelat merah tersebut mampu menyisihkan besaran dana perusahaan minimal 2 sampai 4 persen dari total keuntungan perusahaan dalam setahun.
 
Anggaran yang dipatok itu mengacu kepada  Peraturan UU Perseroan Terbatas No 40 Tahun 2007 dan PP No. 47 tahun 2012, yang setiap daerah juga mengeluarkan kebijakan dan ketentuan seberapa besar dana CSR yang harus dikeluarkan meski tidak melebihi ambang batas sebesar 4 persen.
 
AVP Sustainable Economic Social & Environment PT Bukit Asam Tbk, Mustafa Kamal, kepada Pikiran Rakyat PRMN Kontenpadang.com mengatakan, sejak 1992 hingga saat ini ada sekitar 500 lebih UMKM permodalannya dibantu PT BA, dan tingkat pengembaliannya mencapai sekitar 60 persen.
 
 
Menyoal penyaluran kredit permodalan UMKM lanjut Mustafa Kamal, pihak PT BA sebagai penanggung pendanaan bekerjasama dengan Bank BRI, PNM, dan dengan PT BA sendiri. Sekedar informasi, katanya, dana yang digulirkan untuk mendukung penguatan modal para UMKM sebagian sudah ada yang lunas, tetapi juga ada yang macet.
 
"Untuk yang macet jangan sampai takut ditagih, kami sangat memahami dan tidak tega melihat kesulitan ekonomi saat ini. Kami tetap akan lakukan pembinaan agar UMKM fokus untuk maju. Tetapi perlu diingatkan yang namanya pinjaman permodalan tidak ada yang di nol kan." Sambung pria asal Aceh yang mempersunting anak Sawahlunto asal Desa Sikalang ini. 
 

Pelatihan Untuk Motivasi Pengangguran 

 
Berkaitan dengan konsistensi BUMN dengan bisnis inti pertambangan batubara tersebut, hari ini, perusahaan berkantor pusat di Tanjung Enim, Sumatera Selatan itu kembali menyelenggarakan program pelatihan pembudidayaan kopi dan memotivasi masyarakat dibidang budidaya kopi di Kantor PT BA Pertambangan Ombilin, Sawahlunto, Sumatera Barat, Rabu 29 November 2023.
 
Disebutkan Mustafa, ada sekitar 200 peserta mengikuti pelatihan dan motivasi ini yang berasal dari 4 kecamatan yakni dari unsur masyarakat dari Kec.Silungkang, Kec. Lembah Segar, Kec.Barangin, dan Kecamatan Talawi.
 
Sebagai inspirator, PT BA menghadirkan seorang petani kopi yang berhasil membudidayakan tanaman kopi bernama Ebi di Desa Muaro Kalaban. Dia berhasil mengembangkan tanaman kopi sejak 10 tahun silam kemudian 3-4 tahun lalu dibina CSR PT BA, kini pria itu berhasil dengan usahanya dan membuka lahan sekitar 30 hektar di Kecamatan Silungkang.
 
"Semangat dan pengalaman Ebi sebagai UMKM unggulan inilah yang kami influencer-kan untuk memotivasi masyarakat lepas dari ancaman pengangguran. Sehingga keberhasilan Ebi ini bisa di replikasi ke 3 kecamatan lainnya Lembah Segar, Barangin, dan Talawi. Inilah tugas kami bagaimana peningkatan ekonomi masyarakat disekitar perusahaan jauh lebih baik " imbuh Mustafa.
 
Mustafa Kamal  AVP Sustainable Economic Social & Environment PT BA Tbk
Mustafa Kamal AVP Sustainable Economic Social & Environment PT BA Tbk
 
Ucapan Mustafa sekaligus menjawab sinyalemen yang menuding pihak tertentu yang mengasumsikan  program pelatihan  diselenggarakan PT BA Tbk hari ini tidak tepat sasaran dan perlu evaluasi karena pesertanya ada yang bukan pelaku dunia usaha bahkan ada pengangguran.
 
"Sekali lagi kegiatan yang kami lakukan itu sifatnya sustainable atau berkelanjutan. Siapapun unsur masyarakatnya yang ada disekitar perusahaan akan kami berikan pembekalan tentang peningkatan nilai pengembangan dan motivasi UMKM." Pungkasnya mengakhiri. ***

Editor: Indra Yosef


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah