Pengembangan Desa Wisata Solusi Percepatan Ekonomi Masyarakat Sumbar

11 Mei 2024, 22:05 WIB
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah ketika membuka bimbingan teknis sadar wisata bagi pengelola desa wisata Sumbar di Kota Padang /Padang Raya News/Istimewa

PADANG RAYA NEWS - Pengembangan desa wisata adalah solusinya percepatan ekonomi masyarakat Sumbar karena akan terbuka peluang ekonomi baru untuk menambah pendapatan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah ketika membuka bimbingan teknis sadar wisata bagi pengelola desa wisata Sumbar di Kota Padang pada Kamis, 9 Mei 2024.

Baca Juga: Pemkab Tanah Datar Serahkan Bantuan Untuk Palestina, Berharap Difokuskan Untuk Penyediaan Air Bersih

Mahyeldi Mengungkapkan pengembangan desa wisata sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.

"Pariwisata itu pengaruhnya luas, sangat cocok untuk mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu, kita serius mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal ini melalui program desa wisata," ucapnya.

Menurutnya, asalkan masyarakat kreatif akan banyak manfaat ekonomi yang bisa diperoleh dari sektor pariwisata tersebut.

"Soal peluang ekonomi di pariwisata itu banyak, bisa dengan membuka homestay, warung makan, kerajinan tangan, dan jasa pemandu wisata. Tapi semua itu harus disertai dengan kreatifitas dan semangat melayani, agar wisatawan yang datang nyaman," jelasnya.

Baca Juga: Como 1907 Promosi, 7 Pemain Indonesia Bisa Jadi Opsi Direkrut, Ada Haye, Jay Idzes Hingga Rizky Ridho

Selain itu desa wisata, katanya, juga bisa dijadikan sebagai wadah promosi berbagai produk lokal. Secara kualitas, produk lokal itu tidak kalah dibandingkan produk industri, hanya saja mereka sangat terbatas dari segi jaringan dan pemasaran.

"Bagaimana caranya agar produk lokal bisa muncul dan dikenal banyak pihak, salah satu solusinya ya melalui pemanfaatan desa wisata," tegasnya.

Ia yakin jika pengembangan desa wisata ini berjalan sesuai harapan, bukan hanya ekonomi masyarakat yang akan bertumbuh tapi juga akan berdampak positif untuk kelestarian budaya daerah.

Pada tahun 2024 ini, Sumbar telah memiliki 338 desa wisata. Mengingat besarnya potensi yang dimiliki, ia mengajak para pelaku usaha pariwisata untuk berjuang dan berkolaborasi bersama pemerintah untuk mengembangkan pariwisata daerah.

"Dengan memanfaatkan potensi desa wisata secara optimal, saya yakin kita dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, di mana ekonomi tumbuh seiring dengan pelestarian budaya dan lingkungan," pungkasnya.

Baca Juga: Libur Panjang Tiba, 10 Tempat Wisata Alam di Sumbar Ini Cocok Dikunjungi, Ada Geopark Silokek di Sijunjung

Kunjungan Wisatawan ke Sumbar Meningkat

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan kunjungan wisatawan ke Sumbar terus menunjukkan peningkatan yang siginifikan.

"Dari total target angka kunjungan wisata ke Sumbar pada tahun 2023 sebanyak 8,2 juta orang, alhamdulillah kita berhasil mendatangkan sebanyak 11,2 juta orang. Artinya target tersebut terlampaui," ungkapnya.

Katanya, berdasarkan data tersebut, pola pengembangan pariwisata Sumbar melalui program pengembangan Desa Wisata sudah tepat, yang perlu ditingkatkan kedepan hanyalah kesadaran masyarakat.

"Pola pengembangannya sudah tepat, PR kita selanjutnya adalah membuat masyarakat menjadi lebih sadar wisata, lebih melayani dan lebih kreatif," jelasnya.

Editor: Fauzaki Aulia

Tags

Terkini

Terpopuler