PADANG RAYA NEWS - Petahana yang mempunyai elektabilitas yang tinggi untuk menang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 tidak akan mempunyai penantang yang banyak atau bisa jadi menjadi calon tunggal.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting yang juga Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Aditya Perdana pada Minggu, 5 Mei 2024.
"Jika kuat maka penantangnya tidak akan banyak atau bisa jadi hanya calon tunggal," ucapnya seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: PKB Tunggu Tawaran Koalisi Pemerintah Prabowo Gibran
Ia pun memberikan contoh seperti di Jawa Timur yaitu Khofifah Indar Parawansa dimana kemungkinan sebagian parpol akan merapat menyatukan dukungan kepadanya.
Ia pun menyebut pada Pilkada 2024 ini pembentukan koalisi akan cair atau berbeda dengan koalisi pilpres 2024.
"Artinya koalisi yang terbentuk dalam pencapresan tidak akan sama atau bahkan tidak relevan dengan kondisi setiap daerah karena kekuatan legislatif dari hasil pemilu 2024 lalu tidak sebangun dengan hasil yang ada di pusat," ucapnya.
Baca Juga: PILBUP PESSEL : Dedi Rahmanto Putra Ambil Formulir Bakal Calon Bupati ke Partai Nasdem
"Setiap parpol mungkin sudah menginstruksikan setiap wilayahnya untuk terbuka dalam membangun koalisi dengan siapa pun," tambahnya.