Borobudur, Candi Budha yang Dijadikan Puncak Perayaan Hari Raya Waisak

- 23 Mei 2024, 09:10 WIB
Candi Borobudur
Candi Borobudur /Pixabay.com/saesherra

Candi ini dibangun tanpa menggunakan semen. Struktur sebagai satu baris lego saling menguatkan dan dibuat serentak tanpa lem sedikit pun.

Candi Borobudur dihiasi dengan ukiran pada relief-relief batu yang mewakili gambaran kehidupan Buddha. Para arkeolog mengklaim bahwa candi Borobudur memiliki 1.460 rangkaian relief di sepanjang dinding dan platform.

Relief adalah yang paling lengkap dan terbesar di dunia sehingga nilai seninya tidak tertandingi. Membaca kisah-kisah bantuan selalu merupakan awal dan akhir di sisi timur gerbang di setiap tingkat.

Cerita dimulai dari kiri dan berakhir di gerbang kanan. Candi Borobudur ini adalah tempat suci dan ziarah umat Buddha. Sepuluh tingkat candi melambangkan tiga divisi sistem kosmik Buddhis.

Ketika Anda memulai perjalanan mereka melewati pelataran candi untuk sampai ke puncak, mereka akan melewati tiga tingkat kosmologi Buddhis dan pada dasarnya merupakan "klon" alam semesta menurut ajaran Buddha yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: (1) Kamadhatu atau dunia hasrat; (2) Rupadhatu atau membentuk dunia; dan (3) Arupadhatu atau dunia tanpa bentuk.

Seluruh monumen itu sendiri menyerupai stupa raksasa, tetapi dilihat dari atas membentuk mandala. Stupa agung di puncak candi terletak 40 meter di atas tanah. Kubah utama dikelilingi oleh 72 patung Buddha di dalam stupa berlubang.

Setelah melalui seleksi ketat pada akhir 1991 Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Candi Borobodur adalah monumen Budha terbesar di dunia.

Posisi Candi Borobodur sekitar 17,4 km sebelah Selatan kota Magelang, 100 km barat daya Semarang dan 40 km barat laut Yogyakarta.

Sebagai situs yang sudah terdaftar di Badan Dunia, Candi Borobudur sudah pasti dapat dilacak oleh Google Maps.

Halaman:

Editor: Ruswan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah