Mantan Cawapres Ini Sebut Pembentukan 'Presidential Club' adalah Hal Baik

6 Mei 2024, 10:09 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. /ANTARA/Darwin Fatir/

PADANG RAYA NEWS - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga mantan cawapres nomor urut 1 yang berpasangan dengan Anies Baswedan mengatakan ide Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2024-2029 tentang membuat "Presidential Club" adalah hal baik.

"Ya tentu positif dan itu hendaknya bisa lebih produktif sehingga terjadi keberlanjutan dari pengalaman dan kegagalan. Pengalaman tidak boleh diabaikan, kegagalan jangan diulang, jangan pernah kita terperosok pada lubang yang sama, sehingga di antara pelajaran yang dilalui sudah bisa menjadi modal," ucapnya.

Baca Juga: PKB Tunggu Tawaran Koalisi Pemerintah Prabowo Gibran

Disinggung soal adanya dugaan hubungan kurang baik antara presiden Indonesia saat ini Joko Widodo dengan mantan presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggangu terlaksananya "Presidential Club", ia menyebut semua akan indak pada waktunya.

"Pastinya memungkinkan (presidential Club), karena seiiring dengan waktu, kan waktunya melupakan perbedaan dan konflik-konflik yang tidak produktif," pungkasnya.

Baca Juga: PILBUP PESSEL : Dedi Rahmanto Putra Ambil Formulir Bakal Calon Bupati ke Partai Nasdem

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Terpilih, Dahnil A Simanjuntak mengatakan Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto akan membentuk 'Presidential Club'. Presidential Club sendiri nantinya akan diisi oleh mantan-mantan presiden Republik Indonesia.

'Presidential Club' itu sendiri merupakan istilah sebagai wadah menyatukan para mantan presiden Indonesia supaya bisa tetap rutin berdiskusi mengenai masalah strategis kebangsaan.

"Presidential Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan," ucapnya pada Jumat, 3 Mei 2024.

"Ya isinya semua mantan presiden kita yang masih ada," tambahnya.

Baca Juga: PILGUB SUMBAR: Epyardi Asda Daftar ke Partai Demokrat

Terkait hal itu, katanya, dalam waktu dekat Prabowo Subianto akan bertemu dan membicarakan rencana tersebut dengan beberapa mantan presiden termasuk presiden saat ini Joko Widodo.

"InsyahAllah pada waktunya, pak Prabowo pasti bertemu dengan Pak Jokowi, Pak SBY dan Bu Megawati secara bersama-sama," ucapnya.

Dengan adanya 'Presidential Club' tersebut, diharapkan pada tokoh bangsa dalam hal ini mantan presiden bisa tetap menjaga silaturahmi kebangsaan.

Terakhir, Dahnil mengatakan, pembentukan 'Presidential Club' ini merupakan harapan Prabowo yang ingin para pemimpin tetap kompak dan rukun dalam memikirkan kepentingan rakyat.

"Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," tutupnya.

Editor: Fauzaki Aulia

Tags

Terkini

Terpopuler