Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah Jatuh Pada 17 Juni 2024

- 7 Juni 2024, 20:35 WIB
Ilustrasi Idul Adha.
Ilustrasi Idul Adha. /Antara/Novrian Arbi/ANTARA FOTO

PADANG RAYA NEWS - Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Pengumuman tersebut diumumkan pemerintah setempat melakukan sidang isbat pada Jumat, 7 Juni 2024.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki dalam konferensi pers sidang isbat awal Zulhijah.

"Disepakati bahwa 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 dan InsyahAllah Hari Raya jatuh pada Senin, 17 Juni 2024," ucapnya seperti dikutip Padang Raya News.

Baca Juga: Gunung Marapi Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir Lahar Ketika Hujan

Dijelaskan, ketinggian Hilal di Indonesia memenuhi kriteria Hilal di peraturan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

Sementara itu, anggota tim Badan Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya mengatakan Hilal diprediksi akan muncul pada malam hari ini. Ketinggian Hilal saat ini, katanya, memiliki posisi yang sangat menyakinkan sehingga kemungkinan teramati di seluruh wilayah Indonesia.

Ia menjelaskan, posisi ketinggian Hilal di Indonesia berada di 7 hingga 11 derajat.

Baca Juga: Hari Peduli Sedunia dan Kondisi Palestina yang 'Hancur Lebur'

"Jadi, untuk wilayah Indonesia tanggal ini, kita lihat posisi di dunia luar biasa. Disini 7 derajat, 8 derajat, 9, 10, 11. Semakin ke barat jelas semakin tinggi. Karena itu kita tahu terbenamnya matahari semakin terlambat terbenam. Lalu 0, disini kita lihat tinggi hilal 0 derajat itu didefinisikan sebagai titik pusat matahari, berimpit dengan di langit atau cakrawala, sementara itu semua dihitung pada saat matahari terbenam," ucapnya.

"Selain kita lihat tergantung kepada ketinggian hilal, di Indonesia khususnya di kalangan MABIMS, ditentukan juga dengan elongasi. Dan elongasinya juga luar biasa. Elongasi yang sangat menentukan ini ternyata di Indonesia itu sangat tinggi. Di sini 11, 12, 13, 14, 15, dan seterusnya. Sehingga sangat optimistis bahwa hilal yang diamati di seluruh wilayah negeri kita itu berpotensi, berpeluang besar untuk dapat terlihat," lanjutnya.

Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Zulhijah Hari ini, Perayaan Idul Adha Diperkirakan Serentak

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Zulhijah Hari ini

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang Isbat awal Zulhijah 1445 Hijriah pada Jumat, 7 Juni 2024 di Auditorium Kemenag.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin beberapa waktu lalu seperti dilansir dari website Kemenag. Dalam sidang Isbat tersebut, katanya, nanti akan turut mengundang Komisi VIII DPR RI, Pimpinan MUI, Duta Besar Negara Sahabat, Perwakilan Ormas Islam serta tim Hisab Rukyat Kemenag.

"Sidang Isbat ini penting untuk selalu kita laksanakan, karena masyarakat menunggu pengumuman resmi dari pemerintah," ujarnya.

Alur sidang Isbat Awal Zulhijah akan dimulai dengan seminar hybrid terkait kriteria penetapan awal bulan Hijriyah. Setelah Magrib, acara dilanjutkan dengan Sidang Isbat secara tertutup.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengatakan, berdasarkan data hilal, pada hari Sidang Isbat nanti, posisi hilal telah melampaui kriteria Imkanur rukyat MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang mensyaratkan tinggi hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat

Baca Juga: Rektor Krismadinata Lantik Ganefri Jadi Senior Eksekutif UNP

"Pada 7 Juni 2024 atau 29 Zulkaidah 1445, di seluruh wilayah Indonesia, ketinggian hilal berada di atas ufuk antara 7° 15.82' (tujuh derajat lima belas koma delapan puluh dua menit) sampai 10° 41.09' (sepuluh derajat empat puluh satu koma sembilan menit), dengan sudut elongasi antara 11°34.83' (sebelas derajat tiga puluh empat koma delapan puluh tiga menit) sampai 13°14.47' (tiga belas derajat empat belas koma empat puluh tujuh menit). Hal tersebut sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan MABIMS," katanya.

Dalam posisi tersebut, berdasarkan data dan perhitungan, posisi hilal sudah berada di atas kriteria Imkanur rukyat.

"Artinya, secara astronomis, pada 7 Juni 2024, hilal diperkirakan dapat terlihat di beberapa wilayah di Indonesia. Tinggal nanti bergantung dengan cuaca setempat," ucapnya.

Baca Juga: Guru SMAN 1 Solok Selatan, Penulis Terpilih pada Lomba Menulis Surat untuk Ibu

Terakhir, katanya, hasil perhitungan Imkanur rukyat ataupun Wujudul Hilal penentuan awal bulan Zulhijah berpotensi memiliki kesamaan. Sehingga, di tahun ini, umat Muslim di Indonesia diperkirakan dapat merayakan hari Idul Adha secara serentak. Kendati begitu, Adib menekankan untuk menunggu hasil Sidang Isbat.

Editor: Fauzaki Aulia

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah