Pemkot Sawahlunto Dukung Proyek Revitalisasi Aset PT BA Ombilin Tambah 58 Kamar KHAS Hotel

- 2 Desember 2023, 14:39 WIB
Pj. Wako Sawahlunto Dr Zefnihan (tengah) saat berbincang menyoal proyek revitalisasi dengan Direktur Pengembangan Usaha PT BA Rafli Yandra (kiri), Direktur SDM Suherman (dua dari kanan), Sekper Niko Chandra (kanan) dan GM UPO (dua dari kiri)
Pj. Wako Sawahlunto Dr Zefnihan (tengah) saat berbincang menyoal proyek revitalisasi dengan Direktur Pengembangan Usaha PT BA Rafli Yandra (kiri), Direktur SDM Suherman (dua dari kanan), Sekper Niko Chandra (kanan) dan GM UPO (dua dari kiri) /Indra Yosef D./Pikiran Rakyat/PRMN/KontenPadang//
KONTEN PADANG - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat,  mendukung penuh pemanfaatan aset PT Bukit Asam Tbk untuk di revitalisasi sebagai upaya perusahaan pelat merah tersebut menjawab dukungannya terhadap Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO 6 Juli 2019 silam di Azerbaijan.
 
Pernyataan itu disampaikan Pj.Walikota Sawahlunto Dr Zefnihan,Ap, M.Si kepada Pikiran Rakyat PRMN Kontenpadang.com disela peresmian galeri foto perjuangan Walikota Sawahlunto periode 2008 - 2013  Amran Nur di Museum Goedang Ransoem, Sawahlunto, Jumat petang, 1 Desember 2023.
 
Lebih jauh dikemukakan Zefnihan, pihaknya yakin PT Bukit Asam mampu merencanakan mana-mana saja bagian asset yang bisa dikonservasi dan dikelola dengan baik, sehingga dapat mendatangkan benefit khusunya bagi masyarakat di lingkungan perusahaan, dan umumnya warga Kota Sawahlunto.
 
 
Berkaitan dengan cita-cita Kota Sawahlunto yang ingin menjadi kemanfaatan bagi kota dunia, salahsatunya kota ini memang harus memiliki fasilitas yang juga mendunia. Saat ini kita ketahui bahwa PT Bukit Asam meningkatkan investasinya untuk mendukung Kota Sawahlunto menjadi Warisan Budaya  Dunia.
 
"Jelas kita mendukung penuh upaya Bukit Asam meningkatkan investasinya itu untuk Sawahlunto yang mendunia. Karena asset terbesar WTBOS Warisan Budaya Dunia itu adalah miliknya PT Bukit Asam. Oleh karenanya mari kita jaga kota ini dan kita dapatkan kesejahteraannya dalam jangka panjang. Inilah yang harus kita kembangkan." Tutur Zefnihan.
 
Ditambahkannya, mungkin ada beberapa hal yang memang harus diselesaikan akan diselesaikan tetapi dengan niat bagaimana mengawal Kota Sawahlunto menjadi Warisan Budaya Dunia, karena ini bukan lagi milik Sawahlunto, tapi dunia.
 
"Karena kita akan memanjakan turis yang akan datang ke Sawahlunto, makanya mari kita dukung bersama-sama Bukit Asam merevitalisasi asetnya untuk dikembangkan sebagai tambahan kamar hotel yang sudah ada tapi terbatas saat ini sehingga Sawahlunto heritage betul-betul dikenang wisatawan mancanegara " tukuk Zefnihan.
 
Direktur Pengembangan
Direktur Pengembangan
Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Refli Yandra 

Bukit Asam Dukung WTBOS Warisan Dunia UNESCO

 
Terpisah, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk, Rafli Yandra, saat di wawancarai door stop usai makan bajamba memperingati 135 tahun Kota Sawahlunto  mengatakan, meski operasional penambangan di Tambang Ombilin tidak lagi beroperasi. Tetapi PT BA masih konsisten memberikan perhatian terhadap ke keikutsertaannya membangun Sawahlunto.
 
Alumni Teknik Sipil UNAND ini menyebutkan,  PT BA tidak akan pernah melupakan sejarah  panjang Kota Sawahlunto sebagai bagian dari Warisan Tambang Batubara Ombilin (WTBOS) yang telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.
 
Dengan demikian, melihat potensi aset yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung WTBOS, maka Bukit Asam siap melakukan revitalisasi sejumlah bangunan dijadikan tambahan 58 kamar KHAS Ombilin Hotel  agar tidak ada lagi tamu atau wisatawan yang kehabisan kamar saat melancong ke Kota Sawahlunto.
 
"Kami tentu berterima kasih kepada masyarakat dan Pemkot Sawahlunto, atas dukungan dan kerjasamanya dengan baik dalam mendukung proyek revitalisasi gedung kantor PT BA UPO untuk tambahan kamar hotel yang lebih representatif didukung fasilitas kolam renangnya. Sehingga Sawahlunto sebagai destinasi wisata heritage dapat mengantisipasi kurangnya kamar hotel di kota ini." Ungkap Rafli Yandra.
 
PT Bukit Asam Tbk, saat ini tengah melakukan pekerjaan revitalisasi tahap dua sebanyak 58 kamar terdiri dari, 11 kamar gedung utama kantor PT BA UPO, 33 kamar gedung bertingkat dibelakang gedung utama eks kantor perencanaan, 5 kamar eks rumah dokter W13, 4 kamar wisma W14, dan 5 kamar wisma W15, proyek ini dikerjakan kontraktor pelaksana PT Wika Gedung Persero Tbk dengan nilai proyek sebesar Rp 36,9 miliar.
 
Menurut Pimpro Pembangunan Sarana Penunjang  (P2SP) PT Bukit Asam Tbk Tri Sandadi, total revitalisasi lanjutan pembangunan tambahan kamar Khas Hotel Ombilin tersebut hanya 58 kamar. Sedangkan yang ada sekarang baru 17 kamar. Jika revitalisasi lanjutan ini rampung akhir Oktober 2024 nanti, maka total kamar tersedia untuk hotel bintang lima ini menjadi 75 kamar.***
 
 
 

Editor: Indra Yosef


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x