Menurut Hasil Riset, Ini Alasan Pentingnya Kepemimpinan Perempuan di Penyelenggara Negara

- 15 Mei 2024, 22:40 WIB
 Kepemimpinan Perempuan
Kepemimpinan Perempuan / Lidiyawati Harahap/Unair foto

PADANG RAYA NEWS- Di era modern, peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan semakin diakui dan didorong. Tak terkecuali dalam ranah politik dan pemerintahan.

Kepemimpinan perempuan di penyelenggara negara membawa perspektif dan pengalaman unik yang berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih inklusif, adil, dan efektif.

Penelitian dari berbagai lembaga kredibel menunjukkan beberapa alasan pentingnya kepemimpinan perempuan di penyelenggara negara:

1. Representasi dan Suara Perempuan:

  • Laporan UNDP (2019): Ketika perempuan terwakili dalam pengambilan keputusan, kebijakan publik lebih mungkin mencerminkan kebutuhan dan pengalaman perempuan, mengarah pada hasil yang lebih baik bagi semua.
  • Studi IPU (2022): Parlemen dengan representasi perempuan yang lebih tinggi memiliki tingkat pengeluaran publik untuk pendidikan dan kesehatan yang lebih tinggi, serta kebijakan yang lebih kuat untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan.

2. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi:

  • Penelitian Bank Dunia (2020): Negara dengan lebih banyak perempuan dalam pemerintahan memiliki tingkat korupsi yang lebih rendah.
  • Kajian UGM (2021): Perempuan pemimpin dikenal dengan gaya kepemimpinan yang lebih kolaboratif, demokratis, dan partisipatif, mendorong akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan negara.

3. Memperkuat Demokrasi dan Tata Kelola yang Baik:

  • Laporan IDEA (2018): Kepemimpinan perempuan dalam pemilu dan lembaga demokrasi lainnya meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi dan memperkuat demokrasi.
  • Sumber CSIS (2023): Partisipasi perempuan yang aktif dalam politik dan pemerintahan mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih inklusif dan memperkuat tata kelola yang baik.

4. Memajukan Keadilan dan Kesetaraan Gender:

  • Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) PBB 5: Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan. Kepemimpinan perempuan di penyelenggara negara adalah langkah penting untuk mencapai tujuan ini.
  • Konvensi CEDAW (1979): Menghilangkan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan menjamin kesetaraan hak-hak mereka. Kepemimpinan perempuan di ranah publik adalah salah satu bentuk perwujudan prinsip CEDAW.

5. Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Negara:

  • Penelitian Harvard Kennedy School (2019): Perusahaan dengan CEO perempuan memiliki kinerja keuangan yang lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki kemampuan kepemimpinan yang efektif yang dapat diterapkan di berbagai sektor, termasuk penyelenggaraan negara.
  • Studi McKinsey (2020): Kepemimpinan perempuan di perusahaan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan hingga 26%. Kemampuan serupa dapat diharapkan pada kepemimpinan perempuan di penyelenggara negara.

Kepemimpinan perempuan di penyelenggara negara bukan hanya tentang kesetaraan gender, tetapi juga tentang membawa perspektif dan pengalaman baru yang berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih baik, akuntabilitas yang lebih tinggi

Editor: Lidiyawati Harahap


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah